Gus Dur, selamat Jalan sang guru bangsa

Walaupun terkadang Gusdur suka bikin sesuatu yang berbeda, tapi tetap aja sedih mah ada… Gus Dur, selamat Jalan sang guru bangsa.

Seminggu sebelum wafat, mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur melakukan ziarah ke makam-makam tokoh NU di Jawa Timur, termasuk ke makam ayahnya. Namun, niat Gus Dur untuk berziarah ke banyak tempat lagi harus kandas, karena kondisinya tiba-tiba menurun.

Gus Dur menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (30/12/2009) pukul 18.45 WIB di RSCM. Gus Dur wafat di depan keluarga, sejumlah kerabat dan Presiden SBY.

Pada Kamis (24/12/2009), Gus Dur masih melakukan ziarah ke makam pendiri Pesantren Denanyar, sekaligus salah satu tokoh pendiri NU, KH Bisri Syansuri. Pada hari itu juga, Gus Dur juga berencana pergi ke Pesantren Tambak Beras untuk berziarah ke makam Kiai Fatah.

Tapi, sebelum niatnya ke Pesantren Tambak Beras kesampaian, Gus Dur harus  masuk RS Umum Swadana. “Kondisi Gus Dur memang sedang sakit, kadar gulanya turun,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang, KH Fadlullah Malik pada Kamis lalu.

Setelah itu, kondisi Gus Dur terus menurun. Gus Dur kemudian dirawat di RSCM hingga wafat. Gus Dur wafat pada usia 69 tahun. Gus Dur lahir di Jombang, 7 September 1940.

Berikut kegiatan Gus Dur seminggu terakhir sebelum wafat:

Kamis, 24 Desember 2009

Gus Dur ziarah ke makam KH Bisri Syansuri siang hari. Dia sempat berencana ziarah ke makam Kiai Fata di Pesantren Tambak Beras. Namun, kondisinya tiba-tiba menurun. Lantas, Gus Dur dilarikan ke RSU Swadana.

Karena peralatan di RSU Swadana kurang bagus, Gus Dur pun dilarikan ke RS Dr Soetomo. Namun, di tengah perjalanan, Gus Dur meminta ke Jombang untuk berziarah ke makam ayahnya, KH Wahid Hasyim di Ponpes Tebuireng. Setelah berziarah ke makam ayahnya, Gus Dur kemudian diinapkan di Hotel Shangri-La Surabaya sambil mendapatkan perawatan. Namun, saat itu kondisi Gus Dur membaik setelah berziarah ke makam ayahnya.

Jumat, 25 Desember 2009

Jumat pagi, Gus Dur terbang ke Jakarta. Begitu tiba di Jakarta, Gus Dur langsung dilarikan ke RSCM untuk cuci darah. Sejumlah menteri, seperti Menkum HAM Patrialis Akbar dan Menkes Endang Sedyaningsih menjenguknya. Patrialis sempat meminta maaf kepada Gus Dur atas kesalahan yang ada.

Menurut Menkes, pada sore hari, kondisi Gus Dur membaik. “Kelihatannya sih akan baik, tadi beliau senyum-senyum,” kata Menkes saat itu. Setelah mendapat perawatan, kondisi Gus Dur membaik, kadar gula darahnya normal. Namun, Gus Dur masih mengalami pembengkakan di bagian gigi. Dia harus menjalani pencabutan gigi. Gus Dur juga terus menjalani pencucian darah.

Sabtu, 26 Desember 2009

Kondisi Gus Dur makin sehat. Gus Dur juga meminta agar giginya dicabut. “Semua sudah stabil. Keluhan Gus Dur tinggal sakit gigi. Sekarang sedang diobservasi oleh dokter. Gus Dur minta dicabut. Tetapi, yang memutuskan dicabut atau tidak nanti kan dokter,” kata asisten pribadi Gus Dur, Bambang Susanto saat itu.

Pelawak yang juga artis Dorce Gamalama menjenguk Gus Dur. Sejumlah kerabat dan kawan Gus Dur juga menjenguknya.

Minggu, 27 Desember 2009

Merasa sudah semakin sehat, Gus Dur berkeinginan menjenguk kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, yang terletak tidak jauh dari RSCM. Sekitar pukul 10.30 WIB, Gus Dur meninggalkan RSCM menuju kantor PBNU dengan diantar para ajudan dan asistennya. “Cuma ngecek kantor aja kok,” ujar Gus Dur saat ditanya wartawan.

Gus Dur berada di Kantor PBNU sekitar 3 jam. Pukul 14.30 WIB, Gus Dur kembali ke RSCM. Saat itu, dia masih melayani pertanyaan wartawan. “Ngecek-ngecek saja, kan kemarin libur. Mantau surat-surat yang masuk, ini mau balik ke RSCM. Mau istirahat,” tutur Gus Dur.

Senin, 28 Desember 2009

Gus Dur menjalani cabut gigi. Kondisinya tampak sehat. Gus Dur juga masih menjalani perawatan intensif.

Selasa, 29 Desember 2009

Gus Dur masih terus dipantau oleh tim dokter. Kondisinya membaik. Dia juga masih bisa melakukan komunikasi dengan keluarga dan teman-teman yang menjenguknya

Rabu, 30 Desember 2009

Pada pagi hingga siang hari, kondisi Gus Dur masih membaik. Namun, sejak sore hari, kondisi Gus Dur menurun. Sekitar pukul 18.15 WIB, kondisi Gus Dur kritis. Presiden SBY menjenguknya di RSCM. Dan pada pukul 18.45 WIB, Gus Dur meninggal dunia. Innalillahi wainna ilaihi rojiun.

Source Article

5 thoughts on “Gus Dur, selamat Jalan sang guru bangsa

  1. @ jimmy, @ Fauzan : walaupun suka bikin hal yang kontroversial, tapi beliau tetap guru bangsa. selamat jalan gus dur..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *