Pada sebuah pertandingan sepak bola diperlukan kerjasama team yang baik sehingga bisa menyerang lawan dan bertahan bila lawan menyerang, syukur-sukur bisa menang kalo pun tidak.. seri sudah cukup. Asalkan tidak kalah aza… tapi apa jadinya jika dalam satu team ada yang sok jago, sok bisa, sok bintang, apalagi sok pahlawan… ?
Ceritanya begini.. Al kisah sebuah klub sepakbola yang bernama PERCIB (Persatuan Sepak Bola Cibinong – ceritanya yach.. tau ada apa ngga..) adalah Klub yang di segani di wilayah bogor sejak tahun 1991, dimana di dalamnya di huni oleh pemain muda dan pemain yang sudah berumur. ada yang bermain sejak umur 17 tahun pada tahun 1991 ada juga yang sudah berumur 25 waktu tahun itu. dari tahun ketahun PERCIB berkembang menjadi Klub dengan TEAM yang solid walau badai menerjang.
Di bagian pertahanan yang solid membuat lawan sulit untuk menembus nya. barisan tengah yang juga solid, membuat penguasaan bola di lapangan sehingga barisan depan di manjakan dengan operan-operan indah yang mudah untuk di ciptakan sebagai GOAL. kalau pun lawan ternyata lebih kuat, dan barisan depan tidak dapat menembusnya, maka hasil seri sangatlah wajar, karena barisan belakang di huni olrh bek-bek yang berkualitas. itu semua di peroleh karena kerjasama tem yang baik. tapi apa jadinya jika dalam satu team ada yang sok jago, sok bisa, sok bintang, apalagi sok pahlawan… ?
Hal ini juga akhirnya terjadi di Klub PERCIB dan mungkin klub mana pun pasti ada, tapi kalo manager or presiden klub bisa meredamnya, pasti team akan teteap solid walau ada sedikit gesekan antar pemain. Klub PERCIB yang di huni oleh pemain kelas indonesia pun tak luput dari gesekan gesekan antar pemain. ada pemain yang dekat dengan pelatih atau manager sehingga bisa ikut mengatur siapa-siapa saja yang ikut bermain dalam satu pertandingan, ada pemain yang akrab satu sama lain karena merasa sebagai pemain dengan posisi yang sama dan banyak masalah lain yang di timbulkan karena gesekan antar pemain ini.
Yang berbahaya adalah Pemain yang dekat dengan pelatih atau Manager team kita sebut aza dengan Mr. X, sehingga ia juga bisa mempengaruhi sang pelatih untuk memilih siapa saja yang bertanding dan siapa yang tidak. lebih celakanya lagi dia bisa mempengaruhi sang pelatih untuk MEMECAT pemain yang dia tidak sukai dan bahkan yang lebih celaka dari yang celakanya adalah dia akan melakukan berbagai cara agar pelatih mau mengikuti keiingiannya, misalnya dengan membuat pemain lain tersangkut kasus sehingga pelatih melihatnya dan otomatis memecatnya.
Pemain yang seperti inilah yang seharusnya di PECAT bukannya di andalkan walaupun dia mainnya bagus karena akan merusak kekompakan team yang menimbulkan gesekan antar pemain. kalau tidak imbasnya akan sangat besar terhadab Team dan Klub.
contoh kecil adalah ketika pelatih mengikuti keingiian Mr. X untuk memecat pemain lain, padahal sang pemain adalah pemain yang memiliki keinginan dan kenyataan untuk maju dengan berlatih dan berlatih, sehingga dalam satu pertandingan dia bisa menghasilkan banyak goal, karena ketakutan akan posisinya yang nantinya gak akan di sayang lagi sama pelatih, maka dengan berbagai cara Mr. X menginginkan agar pemain tersebut di PECAT dan akhirnya pelatihpun mengikutinya untuk memecatnya. mulailah terjadi gesekan, karena pemain tersebut tentu punya sahabat dalam team tersebut yang gak terima dengan perlakuan Pelatih, walaupun awalnya loyalitasnya terhadap klub tak tergoyahkan dengan gaji yang lebih besar di klub lain, akhirnya dengan kejadian ini dia berfikir akan mencari klub lain walau gajinya lebih rendah dari sekarang.. syukur-syukur lebih tinggi dari sekarang, karena dia berprinsip, lebih baik bermain di klub biasa tapi kekeluargaannya terjaga daripada bekerja di Klub PERCIB.
akhirnya pemain-pemain lainpun melihat kenyataan ini ikut bersiap-siap, awal musin depan berganti kostum dan menanggalkan Kostum kebagaan PERCIB, karena kondisi yang tidak kondusif. tanpa di sadari pelatih yang esmosi dengan informasi yang masuk kepadanya hanya dari satu orang saja tanpa Kroscek lagi dia Berkata “Tanpa kalian-kalian juga PERCIB tetap akan Berjaya”.
Pernah juga ada seorang pemain sebut saja Mr. S yang pernah melakukan kesalahan karena ingin sekali menjadi KAPTEN Team dengan menghalalkan segala cara, misalnya dengan menjegal pemain lain yang akan di jadikan kapten sehingga sebelum diangkat jadi kapten team, pemain tersebut keluar dari Klub karena merasa tidak betah de el el. sampai dengan kuasanya dia bisa memindahkan pemain dari team inti ke team cadangan hanya karena takut dengan kemampuan orang tersebut nantinya melebihi dia.
Jika sudah begini, tentu Klub yang akan menanggungnya. sehingga orang-orang terbaik memilih menanggalkan Kostum Kebanggan Klub PERCIB daripada tersiksa batin.
Akhirnya dari kekecewaan beberapa pemain dalam klub tersebut membuat para pemain yang merasa terdzolimi oleh orang-orang yang ingin berkuasa tersebut, akhirnya memilih untuk hengkang dari klub PERCIB dan membuat Klub baru dengan nama klub baru yaitu PERCIBIN Singkatan dari Persatuan Sepak Bola Cibinong Indah.
Karena PERCIBIN berdiri dan di isi oleh orang – orang yang ahli di bidangnya, maka PERCIBIN tumbuh dan menjelma menjadi salah satu klub yang disegani dan menjadi musuh bebuyutan dari PERCIB yang merasa di khianati oleh orang orang yang ada di klub PERCIBIN. padahal jika melihat dari kasus-kasus terdahulu di PERCIB, tentu gak akan klub PERCIB kehilangan 3 Striker Haus Goal, 4 Gelandang Serang kaya Asist, 5 Orang Bek kuat tertenaga kuda. yang ada adalah tinggal penyesalan.
Setelah berjalan 3 tahun setelah PERCIBIN berdiri berhasil menguasai Papan Atas Klasmen, sedangkan saudara Sekota nya yaitu PERCIB terseok-seok di papan tengah bahkan menjurus ke dasar klasmen.
Yang terjadi di PERCIB adalah wajar, karena dia di tinggalkan oleh banyak pemain berkualitas. dan Jika ada pemain baguspun pasti gak akan bertaham lama, dikarenakan pemain tersebut gak akan betah selama kejadian-kejadian di atas tetap terjadi, sampai akhirnya tinggal menunggu kehancuran klub.
Saya Yakin, jika Klub PERCIB benar-benar hancur, maka akan timbul penyesalan juga di Hati Mr. X dan Mr. S. penyesalan yang timbul adalah, susah untuk gabung ke klub lain karena faktor usia. walaupun bisa bergabung, maka akan sulit untuk mendapatkan Gaji seperti yang dia Dapatkan di PERCIB.
Semoga ilustrasi di atas, bisa kita ambil hikmahnya. sungguh cerita di atas bisa kita terjemahkan kedalam kehidupan nyata tergantung dari sudut mana anda memandangnya. dan Semoga kita semua di jauhkan dari Orang-orang yang berfikiran Picik, Dengki, Haus kekuasaan serta Selalu dalam Lindungannya… Amin…
lama tidak kemari, memang kita harus menjemput bola jika ingin sukses. itu yg saya tahu.