Serangan terhadap Kapal misi kemanusiaan Mavi Marmara adalah bukti nyata bahwa Israel adalah negara Paling kuat yang di dukung oleh AS. bukan saya anti AS, tapi ini adalah sebuah kenyataan yang memang sudah nyata. setiap israel berbuat ulah, pasti tak pernah bisa kena sangsi dikarenakan hak veto AS. PBB pun cuma “boneka” yang tak bisa berbuat apa-apa, dan semua negara hanya bisa Mengecam saja tanpa berbuat apa-apa.
Mengapa Hal itu bisa terjadi ? mungkin jawabanya tanyakan saja pada rumput yang bergoyang…..
berikut data dan fakta konflik israel dan palestina yang berhasil saya cari do om google yang membuat perasaan ingin “Menghancurkan” israel
1917 M
Menlu Inggris keturunan Yahudi, Arthur James Balfour, dalam deklarasi Balfour memberitahu pemimpin Zionis Inggris, Lord Rothschild, bahwa Inggris akan memperkokoh pemukiman Yahudi di Palestina dalam membantu
pembentukan tanah air Yahudi. Lima tahun kemudian Liga Bangsa-bangsa (cikal bakal PBB) memberi mandat kepada Inggris untuk menguasai Palestina.
1973 M, 6 Oktober
Mesir dan Syria menyerang pasukan Israel di Sinai dan dataran tinggi Golan pada hari puasanya Yahudi Yom Kippur. Pertempuran ini dikenal dengan Perang Oktober. Mesir dan Syria hampir menang, kalau Israel tidak tiba-tiba dibantu oleh AS. Presiden Mesir Anwar Sadat terpaksa berkompromi, karena dia cuma siap untuk melawan Israel, namun tidak siap berhadapan dengan AS. Arab membalas kekalahan itu dengan menutup keran minyak. Akibatnya harga minyak melonjak pesat.
1980 M
Israel secara sepihak menyatakan bahwa mulai musim panas 1980 kota Yerussalem yang didudukinya itu resmi sebagai ibukota.
1982 M
Israel menyerang Libanon dan membantai ratusan pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila. Pelanggaran terhadap batas-batas internasional ini tidak berhasil dibawa ke forum PBB karena – lagi-lagi – veto dari AS. Belakangan Israel juga dengan enaknya melakukan serangkaian pemboman atas instalasi militer dan sipil di Iraq, Libya dan Tunis.
1988 M, 15 Nopember
Diumumkan berdirinya negara Palestina di Aljiria, ibu kota Aljazair. Dengan bentuk negara Republik Parlementer. Ditetapkan bahwa Yerussalem Timur sebagai ibukota negara dengan Presiden pertamanya adalah Yasser Arafat.
Serangan brutal Zionis Israel ke Gaza pada hari Sabtu, 27 Desember 2008 merupakan bukti yang kuat dan saksi nyata untuk kesekian kalinya telah membuka topeng manipulasi yang selama ini dipakai Zionis Israel. Zionis Israel yang nota benenya adalah orang-orang Yahudi, telah melanggar larangan Allah SWT.
Apa yang dilakukan Zionis Israel pada hari Sabtu, 27 Desember 2008 ???
Bukannya mereka beribadah menyembah Allah swt Tuhan Yang Maha Kuasa, bukannya melakukan perenungan diakhir tahun, tetapi yang mereka lakukan dan yang dipertontonkan secara vulgar kepada masyarakat dunia adalah serangan brutal, pembantaian terhadap rakyat Gaza yang tidak berdosa, anak-anak, orang tua bahkan bayi, menghancurkan masjid dan rumah penduduk.
“Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami perintahkan kepada mereka: “Masukilah pintu gerbang itu sambil bersujud”, dan Kami perintahkan (pula), kepada mereka: “Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu”, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh.” (QS: AnNisa’/4: 145). “Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka
perselisihkan itu”. (QS: An Nahl/16: 124).
Semua berkata dan saling menyalahkan. Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan nama Israel. Terutama setiap penyerangan terhadap bangsa palestina.