Kenaikan UMR sudah sesuaikah dengan keinginan kita ?

Setelah sebelumnya kita membicarakan tentang pindah Kerja, sekarang saya coba mengulas tentang kenapa bisa terjadi seseorang yang sudah menjadi Icon bagi suatu perusahaan pindah ke perusahaan yang lain.

berkaca dari kejadian perpindahan Eka Ramdani dari Persib Bandung ke Persisam samarinda padahal sebelumnya dia siap untuk bertahan di persib. Alasan utama Eka Ramdani pindah adalah karena “Uang” dan tentu tantangan baru. kenapa saya katakan uang ?, jawabanya anda bisa simpulkan sendiri dari cerita berikut

Eka Ramdani sebagai maskot Persib Bandung di gaji oleh manajement persib misalnya 200 juta pertahun, sedangkan pertahun hanya naik 10 juta. tetapi ketika ada pemain baru gajinya bisa 500 juta, tentu akna menimbulkan kecemburuan bagi eka ramdani. dengan terpaksa dengan kemampuan serta skill yang di atas rata-rata dan juga maskot tidak ada penghargaan sama sekali dengan terpaksa mencari tempat baru. Terjawab khan ?

Demikian juga dengan di suatu perusahaan, ketika tahun baru tiba, HRD sibuk mencari nilai UMR 2012 untuk standar kenaikan gaji. ketika februari tiba, maka semua akan melihat kenaikan gaji yang di terimanya. Jika menurut pribadi nya tidak sesuai kemungkinan Pindah Kerja? Kenapa Tidak. hal ini akan menjadi dasar seseorang pindah juga karena merasa gaji yang diterimanya setelah lama bekerja hanya UMR, sedangkan orang yang baru masuk juga langsung UMR. dimana ada Keadilan ? dimana ada penghargaan atas masa kerja dan kinerja ?

Belum lagi melihat pendidikan, betapa Mirisnya seorang Lulusan Strata Satu (S1) gajinya UMR sama dengan orang yang baru Masuk. Yang Lebih Mirisnya lagi adalah Kalah gajinya dengan Lulusan SMA/SMK.. padahal masa kerja S1 tersebut misalnya sudah lebih dari 3 tahun masih di Kontrak lagi…. tentu ini akan menjadi pertimbangan yang mendasar untuk seseorang pindah bekerja.

Makanya wajar jika ada seorang pekerja yang di gaji UMR sering tidak masuk dengan berbagai alasan, padahal di luar dia bekerja serabutan. bisa di bayangkan jika UMR 2012 misalnya untuk daerah Kabupaten Bogor khusus Industri adalah sebesar Rp.1.332.786,- jika di bagi 26 hari kerja maka perhari gajinya adalah Rp.51.261. maka jika ada yang memintanya bekerja misalnya untuk mengecet rumah orang dan di bayar Rp.100.000,-/hari tentu dia memilih tidak masuk kerja dan memilih kerja serabutan.

dari ilustrasi di atas jelas bahwa kemungkinan untuk pindah kerja selalu ada, seiring dengan sifat manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang terus dirasa kurang. Oleh karena itu pandah-pandailah perusahan menjaga SDM nya dengan memberikan kesejahteraan yang cukup sehingga yang bersangkutan tidak mencari tempat yang baru jika tidak mau kehilangannya. karena jika sudah terjadi penandatanganan kontrak di tempat yang baru, sulit lagi untuk menahan lagi jikapun mau perusahaan terpaksa membayar konpensasi di tempat yang baru.

masih beruntung jika yang bersangkutan sebelum menandatangani Kontrak kerja di tempat yang baru, berbicara dulu ke manajement perusahaan sehingga jika perusahaan menilai kinerja orang tersebut bagus dan menguntungkan perusahaan maka untuk menahan yang bersangkutan masih mudah karena masih bisa bernegoisasi antara pekerja dan management perusahaan. tetapi bagaimana jika terjadi kesepakatan, hal itu tentu tergantung nego si pekerja dan juga kebijakan perusahaan, jika sesuai dengan keinginan si pekerja maka dia akan tetap, jika tidak dia akan pindah ke tempat kerja yang baru.

terkadang Manajement perusahaan juga pandai memainkan situasi dan kondisi yang membuat pekerja tertahan jika si pekerja belum menandatangani kontak kerja di tempat yang baru. misalnya di tempat yang baru di kasih waktu tiga hari, perusahaan coba mengulur2 waktu dengan cara, “nanti saya pikirkan dulu yach..karena kamu kerjanya bagus dan perusahaan membutuhkan kamu” tentu ini adalah madu yang bisa menjadi racun, kenapa ? karena jika kita benar menunggu dan di tempat yang baru otomatis kita lepas, setelah itu perusahaan hanya menaikan permintaan kita sesuai kemauannya.. tentu racun yang akan kita terima… oleh karena itu bijaksanalah wahai para pengusaha dan Berfikirlah dengan jernih wahai pekerja.

Ingat.. Rezeki itu Allah SWT yang mengatur… jangan takut untuk pindah, walau itu harus meninggalkan kenangan indah. Tetap Beribadah tawakal dan ikhtiar semoga Allah SWT memberikan jalan yang terbaik bagi kita semua… Amin…

Ada yang mau menambahkan ?

3 thoughts on “Kenaikan UMR sudah sesuaikah dengan keinginan kita ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *